PERKEMBAGAN TI TERHADAP GENERASI MUDA
MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR
“Perkembangan TI Terhadap Generasi Muda”
DISUSUN OLEH :
BAGAS BIMANTARA
1TA07
NPM : 11315220
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERANCANGAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
Rahmat, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang mungkin sangat sederhana.
Makalah ini bertemakan tentang pengaruh perkembangan TI dan
globalisasi terhadap generasi muda kali ini saya mengambil judul Perkembangan
TI Terhadap Generasi Muda. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan
bagi para pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada
para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Jakarta, 14 November 2015
Bagas Bimantara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan kehidupan manusia menuntut
adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek) yang cukup pesat pula.
Tujuan dari perkembangan iptek adalah perubahan kehidupan masa depan
manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Perkembangan iptek,
terutama teknologi informasi sangat menunjang manusia untuk mencapai tujuan
hidupnya dalam waktu singkat. Tanpa adanya teknologi informasi, manusia akan
kesulitan untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi . Teknologi informasi
dan komunikasi ini memiliki banyak sekali peranan dan dampaknya dalam berbagai
bidang. Teknologi tidak selalu memberi manfaat yang baik tetapi teknologi
memiliki sisi burukn yang tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan masyarakat
modern saat ini khususnya bagi generasi
muda.
Globalisasi di dunia teknologi informasi berkembang sangat
pesat. Dampak perkembangan teknologi informasi dirasa sangat berpengaruh
terhadap generasi muda. Di era globalisasi ini, arus informasi yang deras dari
dunia manapun membuat generasi muda dengan mudah mengetahui dan menyerap
informasi dan budaya dari negara lain. Negara manapun juga dapat dengan mudah
mendapatkan segala bentuk informasi dan budaya dari negara kita. Untuk
menghadapi globalisasi tersebut karakter bangsa diperlukan karena jika karakter
bangsa tidak kuat maka globalisasi akan melindas generasi muda. Generasi muda
diharapkan dapat menghadapi berbagai macam permasalahan dan persaingan di era
globalisasi yang semakin ketat sekarang ini dengan bijak.
Untuk membentengi generasi muda agar tidak terlindas oleh
arus globalisasi khususnya teknologi informasi maka diperlukan pembangunan
karakter yang kuat. Membangun karakter tidaklah semudah yang dibayangkan,
meskipun tidak mudah tetapi membangun karakter sangat penting. Generasi muda
merupakan komponen bangsa Indonesia yang paling rentan dalam menghadapi arus
globalisasi. Karena generasi muda adalah
cerminan karakter suatu bangsa. Karena itu pada makalah ini penulis mengulas
tentang peran dan pengaruh dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia
khususnya pada karakter generasi muda.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu
teknologi serta pengaruhnya bagi dunia?
2. Apa pengaruh
teknologi terhadap generasi muda saat ini?
1.3 Tujuan
Tujuan ditulisanya makalah ini yaitu diharapkan pembaca:
1. Pembaca mengetahui
apa itu teknologi serta pengaruhnya bagi dunia.
2. Pembaca mengetahui
pengaruh teknologi terhadap generasi muda saat ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teknologi Informasi
Teknologi
Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan informasi. Secara
mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses
penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman
informasi tersebut akan:
a. Lebih cept.
b. Lebih luas
sebarnya, dan
c. Lebih lama
penyimpanannya.
Pada awal
sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah
teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan
oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya
bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan
informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka
informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa
disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu,
meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan
terdegradasi bahkan hilang sama sekali.
Setelah itu
teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar
jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan
disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan
lebih lama.Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang
sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin
disampaikan pembuatnya.
Ditemukannya
alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih
efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa
dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII
diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan
informasi itu. Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi
lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer
mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas
dan lebih lama tersimpan.
2.2 Pengertian Karakter
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI), karakter
memiliki arti sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan
seseorang dari yang lain. Doni Kusuma (2007:80) istilah karakter dianggap
sebagai ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat dari diri seseorang yang
bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan.
Dari pengertian tersebut karakter dapat diartikan sebagai
ciri khas yang dimiliki oleh seseorang, selain itu karakter yang dimiliki oleh
seseorang bisa memberikan gambaran kepada kita tentang kepribadian orang
tersebut. Demikian pula dengan karakter bangsa, karakter bangsa yang
dimaksudkan adalah keseluruhan sifat yang mencakup perilaku, kebiasaan,
kesukaan, kemampuan, bakat, potensi, nilai-nilai, dan pola pikir yang dimiliki oleh
sekelompok manusia yang mau bersatu, merasa dirinya bersatu, memiliki kesamaan
nasib, asal, keturunan, bahasa, adat dan sejarah bangsa.
2.3 Pentingnya
Karakter Bangsa
Pembangunan karakter bangsa adalah upaya untuk memperbaiki,
meningkatkan seluruh perilaku yang mencakup adat istiadat, nilai-nilai,
potensi, kemampuan, bakat dan pikiran bangsa Indonesia.Keinginan untuk menjadi bangsa yang berkarakter sesudah lama
tertanam pada bangsa Indonesia. Para pendiri negara menyadari bahwa hanya
dengan menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmurlah
bangsa Indonesia menjadi bermartabat dan dihormati bangsa-bangsa lain.
2.4 Pengaruh Teknologi Informasi terhadap Generasi Muda
Seiring pertumbuhan dan perkembangan teknologi yang begitu pesat dalam
lingkungan masyarakat,memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh
informasi, mengirm data,dan membangun relasi melalui media social serta
kemudahan dalam berbagai pekerjaan kantor dan lain lain.Dengan keberadaan
teknologi ini,terasa sangat memanjakan kita dengan tawaran-tawaran menarik yang
merasa sangat bergantung pada teknologi, sehingga keseharian kita hanya
berhadapan dengan teknologi dan berinteraksi dengan teknologi tanpa
mempedulikan sekeliling dan sekitar kita. Lingkungan social yang mencermikan
bahwa kita adalah makluk social, diwujudnyatakan dan dibangun hanya melalui
teknologi, seperti penggunaan media social facebook,twiter,dan lain lain,
bahkan ada yang sampai tidak mengenal tetangga dan orang orang disekelilingnya.
Ini adalah salah satu kemunduran dalam kehidupan bermasyarakat yang menjadi
perhatian serius demi mewujudkan masyarakat yang toleran dan peduli satu sama
lain dalam bermasyarakat. Dizaman canggih seperti sekarang ini, kehidupan
remaja tentu tidak sama seperti kehidupan remaja zaman dahulu. Saat ini banyak
fasilitas atau hal hal tertentu yang membuatpara remaja merasa dimudahkan dan
nyaman, namun tidak sedikit pula yang merugikan kehidupan mereka. Adanya
teknologi modern seperti internet,ponsel,televise atau fasilitas game, bias
berdampak dua macam bagi kehidupan remaja yaitu positif dan negative.
2.4 Dampak Positive dan Negative
Dampak positif terhadap generasi muda, yaitu:
1. Kita akan
lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi
bagian manapun melalui internet.
2. Kita dapat
berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan
melalui teknologi yang tersedia.
3. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.
Dalam bidang teknologi masyarakat dapat menikmati banyak manfaat yang dibawa
oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam teknologi tersebut.
4. Melalui
teknologi, kita dapat melestarikan kebudayaan Indonesia ke mata dunia.
5. Tekanan,
kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi
globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
6. Menghemat waktu
dan biaya dalam melakukan berbagai aktivitas.
Dampak negative terhadap generasi muda, yaitu:
Cybercrime
Adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana
internet di dunia maya yang memiliki beberapa sifat yaitu melintasi batas
Negara,perbuatan dilakukan secara illegal, menimbulkan kerugian yang sangat besar dan sulit
dibuktikan secara hukum. Beberapa contoh kejahatan cybercrime antara lain :
· Hacking
Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi
atupun mencari kelemahan system jaringan.
· Cracking
Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud
mencuri, mengubah atau menghancurkan file yang di simpan padap jaringan
tersebut.
· Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan
pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang
dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para
produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih
jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar
pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang
untuk bertindak kriminal.
· Violence And
Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi
bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs
menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya
dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
· Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun
tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan
hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang didapatkan pada penyedia informasi
tersebut.
· Carding
Karena sifatnya yang langsung, yaitu cara belanja dengan
menggunakan kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia
internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam
bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya
transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang
digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk
kepentingan kejahatan mereka.
· Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan
yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi
keinginannya. Kita hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya
situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari
pengunjungnya. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka
berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face).
Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat
dalam berinteraksi.Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di
internet (kejahatan juga ikut berkembang).
·
Cyberstalking
Kegiatan yang dilakukan untuk mengganggu atau melecehkan
seseorang dengan memanfaatkan komputer, misalnya dengan menggunakan e-mail yang
dilakukan secara berulang-ulang seperti halnya teror di dunia cyber. Gangguan
tersebut bisa saja berbau seksual, religius, dan lain sebagainya.
·
Cyber-Tresspass
Kegiatan yang dilakukan melanggar area privasi orang lain
seperti misalnya Web Hacking. Breaking ke PC, Probing, Port Scanning dan lain
sebagainya.
2.5 Dampak Globalisasi Dalam Aspek Kehidupan
a. Aspek Sosial
Bersosialisasi merupakan hal yang menyenangkan dan penting
bagi generasi muda. Mereka bisa mendapatkan banyak teman dan mereka juga bisa
saling bertukar pikiran. Dengan bersosialisasi, mereka bisa menemukan hal – hal
baru yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya dan mereka akan mudah memahami
satu sama lain. Dengan bersosialisasi secara benar, akan banyak hal positif
yang akan didapat. Contohnya mereka akan memiliki banyak koneksi untuk dapat
lebih banyak mengenal dunia kerja yang akan berguna bagi kehidupan mereka
nanti. Jika para generasi muda tidak bisa bersosialisasi secara baik , maka
dapat menjadikan sebuah pergaulan bebas di luar batas yang dapat merugikan
dirinya sendiri maupun orang lain. Oleh sebab itu, para generasi muda
seharusnya mempunyai sebuah pegangan hidup untuk dapat memilah dirinya dari
berbagai macam dampak globalisasi.
b. Aspek Norma
Pengertian norma yaitu aturan tidak tertulis sebagai pedoman
masyarakat dalam menjalani kehidupan yang mengikat seluruh lapisan masyarakat
dan memiliki sanksi sosial. Pada era globalisasi sekarang ini, norma–norma
dalam berkehidupan sudah banyak diabaikan keberadaannya. Norma–norma tersebut
sudah mulai terhapuskan oleh banyaknya aturan – aturan baru yang sangat
membebaskan segala sesuatu. Hal tersebut berdampak besar bagi para generasi
muda zaman sekarang. Saat ini, generasi muda tidak lagi memperdulikan adanya
norma-noma tersebut. Banyak generasi
muda yang melakukan pelanggaran atas norma yang ada pada lingkungan masyarakat.
Sebenarnya norma berperan penting dalam menegakkan ketertiban berkehidupan
dalam masyarakat. Generasi muda seharusnya dapat mempertahankan norma- norma
tersebut agar ada pengendali dalam kehidupanya.
c. Aspek Budaya
Akibat dari era globalisasi budaya yang ada saat ini mulai
banyak tercampur dengan budaya asing. Dimulai dari budaya berpakaian, saat ini
generasi muda berkecenderungan mengikuti budaya asing. Contohnya, sekarang
sebagian generasi muda lebih suka menggunakan pakaian yang mini dan tidak lagi
menyukai cara berpakaian yang tertutup dan sopan. Mereka berpikir jika tidak
menggunakan pakaian yang sedang trend saat ini, mereka dianggap tidak gaul.
Budaya–budaya tradisional yang terdapat diberbagai daerah
pun semakin terkikis keberadaanya. Kurang perdulinya para generasi muda kepada
budaya tradisional semakin mempercepat hilangnya kebudayaan tradisional
tersebut. Saat ini banyak sekali generasi muda yang tidak mengetahui apa budaya
khas yang terdapat di daerah tinggalnya. Hal ini sangat memprihatinkan sekali.
Ketidak tahuan para generasi muda Indonesia tersebut mengundang pihak lain
untuk mengklaim budaya Indonesia menjadi budaya miliknya, padahal jelas – jelas
kebudayaan tersebut adalah budaya asli Indonesia.Jenis makanan yang di konsumsi
pun para generasi muda lebih cenderung menyukai makanan-makanan cepat saji
(junkfood) yang akan mempengaruhi kondisi kesehatan mereka apabila terus
menerus dikonsumsi.
d. Aspek
Pendidikan dan Teknologi
Imbas dari era globalisasi juga dirasakanoleh aspek
pendidikan akan tetapi, lebih banyak
dampak positif yang diterima. Pada saat ini para generasi muda dapat dengan
mudah mengerjakan tugas sekolah dengan
menggunakan bantuan internet. Apabila tidak bisa menggunakan teknologi
dengan bijaksana para generasi muda akan mendapatkan dampak negatif yaitu para
generasi muda akan merasa kecaduan dan mungkin bisa mengakses hal-hal yang
seharusnya tidak mereka ketahui. Munculnya
budaya baru yaitu, budaya copy + paste.
Budaya ini membawa pengaruh buruk bagi perkembangan pendidikan para generasi
muda, karena mereka hanya perlu menyalin isi dari informasi yang mereka cari
tanpa mengetahui apa isi dari informasi tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan dalam
kehidupan budaya kita yang tak dapat kita hindari, khususnya bagi generasi muda
penerus bangsa. Akan tetapi, dapat
dibentengi dengan melakukan tindakan
yang bijaksana terhadap diri sendiri, keluarga dan juga masyarakat luas agar
kemajuan teknologi yang semakin pesat
ini tidak sampai menggeser jati diri kita sebagai manusia yang memiliki
norma dan juga nilai-nilai pekerti yang luhur.orang tua juga harus melakukan
suatu tindakan representative dan preventif, agar semaksimal mungkin dapat
mencegah pengaruh negatif teknologi terhadap kaum remaja yang merupakan
generasi emas yang akan menjadi bangsa dan supaya tidak terjerumus pada kekejaman teknologi
informasi yang pada akhirnya merusak budaya generasi muda Indonesia.
3.2 Saran
Orang tua
harus selalu mengawasi anak-anak mereka dalam menggunakan teknologi informasi
berupa internet, televisi, ataupun handphone agar terhindar dari dampak negatif
kemajuan TI.Mengenalkan komputer dan internet berarti pula mengenalkan
manfaatnya dan tujuan penggunaannya. Selanjutnya orang tua harus dapat
mengontrol dan memantau sejauh mana penggunaan komputer dan internet pada
anak-anaknya seperti memasang software yang dirancang khusus untuk melindungi
kesehatan anak. Misalnya program nany chip atau parents lock yang dapat
memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan.
Mengatur peletakkan komputer di ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang
keluarga, dan bukan di dalam kamar anak. Memberikan batasan waktu dan jadwal
dalam penggunaan
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar